Tips Pangkas Modal Usaha Agar UKM Bertahan Saat Pandemi Corona

Virus Corona atau COVID-19 yang sedang mewabah di Indonesia berdampak buruk pada sektor ekonomi. Berbagai bisnis termasuk Usaha Kecil Menengah (UKM) porak-poranda yang disebabkan daya beli masyarakat turun.  Untuk itu, UKM harus kerja keras agar bisa mempertahankan bisnis mereka tetap eksis di tengah wabah Corona.  Salah satunya dengan memangkas modal usaha.

Berikut cara sederhana memangkas modal usaha yang dapat UKM lakukan agar bisnis mereka bertahan di tengah pandemi COVID-19.

1. Turunkan Biaya Produksi 

Tidak sedikit orang yang berkata bahwa dengan menurunkan biaya produksi sama saja dengan menurunkan kualitas produk UKM yang dihasilkan. Tapi nyatanya, Anda tetap dapat menurunkan biaya produksi tanpa menurunkan kualitas produk sedikit pun. 

Anda dapat menegosiasikan ulang harga bahan baku yang Anda beli dari penyedia bahan baku saat ini. Jika tidak berhasil, coba cari penyedia bahan baku lain yang dapat menawarkan harga yang lebih murah dengan kualitas yang sama. Misalnya, bahan kain dengan kualitas yang sama di penyedia A yang berlokasi dekat dengan bisnis seharga satu juta rupiah per meter sedangkan Anda mencari kembali  dan menemukan penyedia B yang terletak agak jauh dari lokasi bisnis tetapi jika ditotalkan dengan ongkos kirim tetap lebih murah, Anda dapat memilih penyedia B.

Selain itu, Anda dapat membeli peralatan produksi bekas yang masih berkualitas.  Mengingat saat ini prioritas pengeluaran Anda bukan hanya untuk membeli peralatan baru, tetapi juga untuk pengeluaran lainnya. Jadi akan lebih bijak jika Anda menggunakan peralatan yang bekas layak pakai. Misalnya, harga baru untuk mesin jahit dengan merk A sebesar dua juta rupiah sedangkan untuk harga bekas sebesar satu juta rupiah. Anda dapat membeli mesin jahit bekas dengan syarat bahwa Anda telah memeriksa mesin tersebut dengan baik dan benar.

Jika Anda sudah menentukan bahan baku dan peralatan produksi, Anda juga harus menemukan sistem produksi yang paling efisien. Cari tahu pada sisi bagian produksi mana yang mungkin saja terjadi pengeluaran yang berlebih. Temukan solusi agar sistem tersebut lebih efektif dan efisien. 

2. Gunakan Media Sosial Gratisan untuk Digital Marketing

Anda juga dapat menggunakan media sosial untuk pemasaran bisnis produk UKM. Saat ini, pemasaran melalui media sosial terbukti lebih cepat, gratis, dan hasil yang lebih maksimal. 

Anda dapat menggunakan media sosial sesuai dengan target pasar produk UKM. Terutama saat pandemi Virus Corona, hampir mayoritas masyarakat sudah mulai belajar, bekerja dan beribadah dari rumah. Media sosial tentu tidak terlepas dari keseharian mereka.  

Misalnya, Anda menggunakan media sosial Instagram karena Anda ingin menargetkan pasar dengan usia produktif 18-34 tahun. Tapi, jika Anda ingin menggunakan lebih dari satu media sosial tidak apa-apa. Asalkan, Anda memilih layanan media sosial yang gratisan sehingga bisa berhemat.

3. Kurangi Penggunaan Kertas dan Manfaatkan Teknologi

Coba untuk mengurangi penggunaan kertas dalam setiap kegiatan berbisnis. Selain mengurangi biaya dan modal usaha, bisnis UKM Anda juga ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya, bisnis Anda ingin membuat invoice. Anda dapat menggunakan dokumen digital untuk membuatnya dan mengirim kepada yang bersangkutan melalui email. Tapi jika ingin lebih mudah dan cepat, Anda dapat menggunakan software akuntansi karena format dan berbagai template invoice sudah tersedia. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *