Teknologi digital dan sosial media mengubah banyak hal, termasuk dunia pemasaran dan bisnis. Prosedur dan gaya berbisnis pun berubah seiring perkembangan digital. Sebagai pemasar, kini kita sudah pasti tidak boleh memandang sebelah mata kekuatan digital dan sosial media ini.
Pengguna internet di indonesia ada di peringkat 6 dari 25 jumlahnya 40% dari jumlah populasi. 90% penggunaannya untuk sosial media. Berarti ada peluang 60% lagi yang akan beralih keĀ online.
Sebagai pelaku bisnis secara pribadi maupun perusahaan secara umum, haruslah memiliki kemampuan dan kemauan untuk belajar hal baru. Hal ini tentu saja karena bisnis akan bergerak dengan dinamis mengikuti perkembangan jaman.
Agar tidak tertinggal dan menjadi using, pelaku bisnis harus terus memperbarui domain of expertisenya, sehingga dapat tetap memenuhi ekspektasi pelanggan.
Penggunaan teknologi akan mendorong efisiensi kerja. Hal ini akan berdampak pada berkurangnya kebutuhan tenaga kerja kasar karena digantikan dengan robot. Namun, akan muncul posisi-posisi baru dalam organisasi yang perlu ada. Seperti misalnya, tim teknis untuk menangani servis robot, dan lain sebagainya.
Hal ini tentunya akan mengubah bentuk organisasi, yang mana kadang membutuhkan perubahan dalam waktu cepat untuk merespon perkembangan jaman.